29 September, 2011

CERITA RAKYAT TENTANG BAGUS RANGIN

Diceritakan oleh informan bahwa ada seorang dalang dari Beber yang bernama Sabdani, yang mendalang dengan lakon cerita Bagus Rangin. Informan itu mendengar pada saat mereka menonton wayang ketika waktu kecil di klenteng-klenteng di daerah Jatiwangi. Tokoh Bagus Rangin muncul dalam cerita wayang Babad Bantar Jati, yang menceritakan Pangeran Kornel yang membantu ...Belanda dalam memberantas kaum pemberontak yang dikepalai Bagus Rangin. Bagus Rangin adalah pemberontak yang memihak kepada rakyat. Bagus Rangin memusatkan strateginya di Jati Tujuh di Bantar Jati yang sekarang sudah menjadi kecamatan. Desa itu dinamakan Jati Tujuh karena memang disana ada pohon jati berjumlah tujuh. Karena memihak rakyat inilah Bagus Rangin dianggap sebagai pemberontak.

 Pangeran Kornel memihak kepada Belanda berhadapan dengan Bagus Rangin. Karena terdesak, Bagus Rangin mundur dari Bantar Jati menuju Panongan, Wanasalam, Salawana, Cibogo dan sebagainya. Karena terdesak, ada salah satu pengikut Bagus Rangin yang tertangkap dan dipenggal kepalanya oleh pasukan Pangeran Kornel. Namun, yang terjadi adalah kepala pengikut Bagus Rangin berubah menjadi kepala ikan Odong (ikan gabus). Bagus Rangin terus mundur tetapi tidak pernah tertangkap dan tidak pernah menyerah. Bagus Rangin selalu mendapat dukungan dari masyarakat yang dilaluinya. Bahkan masyarakat dengan sukarela menyembunyikannya apabila terjadi bahaya. Perlindungan yang diberikan Bagus Rangin bahkan sampai ke Indramayu. Akan tetapi atas perintah dari Belanda, Sultan-Sultan Cirebon beserta Pangeran Kornel mencari dan melawan Bagus Rangin, bahkan sempat dikepung. Namun karena saktinya Bagus Rangin selalu bisa mengelak dan luput dari pengejarannya. Pertempuran besar pernah pula terjadi di daerah Kadongdong, di daerah Indramayu. Alasan Bagus Rangin memberontak terhadap pemerintahan Hindia Belanda karena rakyat kelaparan dan pemerintah Hindia Belanda bertindak sewenang-wenang. Rakyat marah dan berontak. Bagus Rangin dianggap pemimpinnya. Jadi sebenarnya yang memberontak bukan Bagus Rangin, tetapi rakyat Cirebonlah yang memberontak. Pada saat timbul paceklik dan tidak ada yang membela rakyat inilah muncul seorang pemimpin yang mendapat dukungan dari rakyat. Dimana pun Bagus Rangin berada selalu mendapat dukungan dari rakyat. Bahkan rakyat pun melindunginya ketika dilakukan pengejaran untuk menangkapnya. Wajarlah bila Bagus Rangin ini tidak dapat ditangkap dan tidak mau menyerah. Menurut dongeng orang-orang Bantar Jati, Bagus Rangin wafat dan dimakamkan di makam di desa Depok di Jatiwangi. ( DAENDELS DALAM NASKAH DAN CERITA RAKYAT : Cerita yang berkaitan dengan Daendels di Pantai Utara Jawa ) Oleh : Djoko Marihandono

3 komentar:

Soeyana Yana mengatakan...

Sekedar menambahkan bahwa cerita Ki Bagus Rangin bukan semata legenda. Hilangnya kesultanan Indramayu karena pemberontakan Ki Bagus Rangin, bahkan kematian Sultan Giri Cirebon pun salahsatu penyebabnya juga adalah pemberontakan yang dipimpin tokoh ini. Desa-desa di selatan kota Indramayu sekitar sungai Cimanuk pun nama-namanya berasal dari ungkapan-ungkapan peperangan dalam pemberontakan ini. Misalnya Ujungaris, Pamayahan, Rambatan dan lain-lain. Adat peninggalan Ki Bagus Rangin yang masih ada misalnya adat Ngarot di Lelea dan Cikedung. Makam-makam pasukan Ki Bagus Rangin pun masih ada misal Buyut Urang di desa Ujungaris, Buyut Urang di Pamayahan, Nyai Widarasari di Widasari, Buyut Arsidem di Cikedung, Buyut Agrantaka di Terisi dll, bahkan karena rakyat kecewa ingin mendirikan kesultanan terpisah dari Cirebon dan diberi nama Kesultanan Pancatengah, sayangnya belum terbentuk karena pemberontakan ini gagal. Mungkin jika propinsi Cirebon terbentuk dan adanya pemekaran kabupaten maka wilayah tengah selatan antara Indramayu-Majalengka-Sumedang-Cirebon kelak menjadi sebuah kabupaten yang bernama Pancatengah dengan ibukota Kertajati. Wallahu A'lam

Unknown mengatakan...

Trimakasih atas infonya kang..

Unknown mengatakan...

Wah mantap gan..
ada yang tau kisah ki ageng balongan...