23 Juli, 2009

Panji Macan Ali



Panji ini dibawa tentara Cirebon ketika menaklukan Sunda Kelapa pada 1527 M dibawah pimpinan Fadillah Khan.
1. Terdapat tulisan “bismillah” dalam panji tersebut dan ayat-ayat al-Quran untuk menunjukan keagungan Allah Swt.
2. Dua bintang yang mengandung 8 sisi, yang melambangkan Muhammad dan Fatimah.
3. Diantara “bismillah” dan dua bintang terdapat dua gambar singa kecil dan besar dan pedang bercabang dua yang melambangkan pedang Zulfikar milik Imam Ali.
4. Setelah Zulfikar terlihat singa besar, yaitulah Asadullah, alias singa Tuhan. Di dalam bahasa Indonesia singa Ali diterjemahkan dengan “macan Ali”.
5. Di dalam panji, ini tergambar lima orang manusia suci sebagai sumber petunjuk dan hidayah. Raja-raja Islam Jawa sangat menyakini hakikat nur Muhammad sehingga dalam setiap peperangan selalu mengharapkan keberkahan. Karena itu logo-logo Ahlulbait as selalu tampak dalam setiap Bendera raja-raja Cirebon.

Panji kebesaran Macan Ali ini dibawa saat menyerang sunda kelapa
Pasukan Demak yang dipimpin ulama kharismatik Tu Bagus Pasei atau Fadillah Khan (Fatahillah atau Faletehan) beserta Pasukan Cirebon yang terdiri dari Angkatan Laut Sarwajala dipimpin oleh pendekar Ki Ageng Bungko, Angkatan Darat Yudha Laga dipimpin oleh Pangeran Cirebon, dan pasukan khusus Singa Bharwang Jalalullah yang terdiri dari para pendekar harimau dipimpin oleh Adipati Cangkuang, serta sepasukan pendekar cadangan yang dipimpin oleh Adipati Keling, kemudian berangkat ke Sunda Kalapa dengan menaiki perahu Bantaleo dengan panji kebesaran kerajaan Cirebon Macan Ali, dan panji kerajaan Demak yang bergambar pedang menyilang bertuliskan kalimat syahadat dipimpin oleh Patih Yudhanagara.
Dan mereka meraih kemenangan dan berhasil mengusir pasukan portugis dari Sunda Kelapa.

Tidak ada komentar: