21 September, 2011

Bong Cina Pasar Pagi

Di belakang Pasar Pagi kota Cirebon, samping sungai Sukalila, ada sebuah kompleks pemakaman orang China. Orang setempat menyebutnya sebagai 'Bong Cina' saja. Namun kata beberapa aparat keraton Kanoman, itu adalah makam Aria Wira Cula besrta keluarga dan para pengawalnya. Siapakah Aria WiraCula? Banyak versi mengatakan, yang paling umum diakui adalah, bahwa Aria Wira Cula adalah seorang berkebangsaan China yang bernama Tan Gun We. Dia hanya seorang saudagar biasa yang datang dari daratan China untuk berniaga ke beberapa Negara Asia dan kebetulan masuk ke wilayah Nusantara. Di pulau Jawa, Tan Gun We beserta teman bisnisnya sesame China yaitu Tan Cun Lay dan sam To Liong mendarat di pelabuhan Cirebon pada Tahun 1676. Ketiga orang ini malah tertarik kepada agama Islam yang saat itu sedang berkembang pesat di Cirebon. Maka mereka masuk Islam dengan kehendak sendiri. Bahkan Tan Gun We malah melpakan urusan dagangnya dan memutuskan untuk tinggal di Cirebon.


Jika Tan Gun We memilih untuk menetap di Cirebon dan mengabdi kepada Keraton Kesepuhan, lain halnya dengan kedua rekannya. Mereka berdua memilih untuk kembali melanjutkan perjalanan dan konon dikemudian hari menetap di Semarang sampai akhir hayatnya. Tan Gun We merupakan orang yang berjasa bagi pembangunan social ekonomi di Cirebon, untuk keraton kesepuhan pada khususnya, sehingga dengan demikian Sultan berkenan memberikan gelar Tumenggung aria Wira Cula. Makam Aria Wira Cula biasanya akan ramai dikunjungi pada hari-hari tertentu seperti saat Maulid Nabi dan Imlek tiba, meski tak jarang hari-hari biasa pun maka mini dikunjungi orang yang ingin berziarah. Yang unik dari makam ini adalah bahwa bukan saja orang yang beragama Islam yang berkunjung ke sini, tapi banyak juga orang-orang keturunan Tionghoa yang beragama Kong Hu Chu pun berziarah ke tempat ini, sebab warga keturunan China pun sangat menghormati "Siang Kiong" (sepasang suami istri) yang dimakamkan di sini, hanya tentu saja pada waktu yang berbeda. Orang Islam biasanya berziarah pada perayaan Maulid Nabi ketika dimana puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu orang tumplek blek ke dalam keraton Kesepuhan dan Kanoman Cirebon dalam perayaan Maulid Nabi. Dan orang keturunan Tionghoa biasanya datang ke sini ketika perayaan Imlek tiba.

Tidak ada komentar: