26 Agustus, 2009

Astaghfirullah

Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, bulan maghfirah. Kita dianjurkan memperbanyak istighfar sebagai permohonan ampunan kita. Bagaimana caranya kita beristighfar? Istighfar seperti apakah yang dibalas Tuhan dengan ampunan? Mari kita dengarkan petunjuk dari kota ilmu Rasulullah saw:

قال علي عليه السلام لقائل قال بحضرته "استغفر الله" : ثكلتك أمك
، ا تدري ما الاستغفار؟ إن الاستغفار درجة العليين. وهو إسم واقع على ستة معان: أولها الندم على ما مضى، والثاني العزم على ترك العود إليه أبداً، الثالث أن تؤدي إلى المخلوقين حقوقهم حتى تلقى الله أملس ليس عليك تابعة، والرابع أن تعمد إلى كل فريضة عليك ضيعتها فتؤدي حقها، والخامس أن تعمد إلى اللحم الذي نبت على السحت فتذيبه بالأحزان حتى تلصق الجلد بالعظم وينشأ بينهما لحم جديد. والسادس أن تذيق الجسم ألم الطاعة كما أذقتة حلاوة المعصية فعند ذلك تقول "استغفر الله"- نهج البلاغة، الحكم، 396


Ali as berkata kepada seseorang di hadapannya yang mengucapkan Astaghfirullah (aku memohon ampunan kepada Allah): Celakalah kamu, istighfar itu (tidak gampang) berada pada tingkat yang sangat tinggi. Istighfar adalah konsep yang mengandung enam makna: Pertama, penyesalan atas (perbuatanmu pada) masa lalu; kedua, bertekad untuk tidak mengulanginya selama-lamanya; ketiga, mengembalikan lagi hak makhluk seluruhnya sehingga kamu berjumpa dengan Allah dalam keadaan bersih dari tuntutan mereka; keempat, engkau penuhi (ganti) kewajiban-kewajiban yang pernah kaulalaikan; kelima usahakan agar daging yang telah tumbuh dari harta yang haram kamu hancurkan dengan kesedihan, sehingga kulit kamu menempel dengan tulangmu dan tumbuhkan sesudahnya daging yang baru (yang tumbuh dari harta yang halal); keenam, paksakan agar tubuhmu merasakan kepedihan mentaati Tuhan setelah merasakan manisnya kemaksiatan. Pada saat seperti itulah, kamu ucapkan "Astaghfirullah".

Tidak ada komentar: